Senin, 18 April 2022

MEMAHAMI MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF BAGIAN C

Assalamuallaikum wr wb..

Halo teman-teman semuanya, bertemu kembali dengan saya Salwa Tuq Sadiah Mahasiswi Semester 6 Ilmu Komunikasi Stisipol Candradimuka penulis blog ini! Apa kabar teman-teman semuanya? saya doakan semoga dalam keadaan baik ya!^^

Jika pada artikel sebelumnya saya membahas tentang Memahami Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian B pada artikel kali ini saya akan membahas hal yang sama namun pada bagian C.

Pada Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian C ini, kita akan membahas tentang Teknik Perumusan Masalah pada Penelitian. 

Perumusan masalah sendiri atau yang dapat disebut juga research problem memiliki sebuah arti rumusan yang menanyakan suatu kejadian atau fenomena yang ada, baik itu kedudukannya mandiri atau pun kejadian atau fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah juga berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah sebuah hal atau kejadian yang berbentuk kalimat tanya yang sederhana, singkat, padat, dan jelas.

Terdapat 3 bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian:

1.Rumusan masalah Deskriptif, yaitu yang berkenan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.

2.Rumusan masalah Komparatif, yaitu yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

3.Rumusan masalah Asosiatif, yaitu yang mempertanyakan hubungan satu variabel dengan variabel lainnya.

Setelah teman-teman mengetahui tentang bentuk perumusan masalah, berikut adalah cara membuat rumusan masalah berdasarkan materi yang saya pelajari:

1.Ketahui apa yang menjadi masalah dalam penelitian.

2.Pikirkan mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan pada sebuah penelitian secara kritis.

3.Pastikan bahwa rumusan masalah yang kamu pilih memiliki nilai penelitian, jelas, padat, dan tidak bertele-tele.

4.Rumusan masalah bisa dijadikan petunjuk sebagai pusat penelitian yang memungkinkan untuk dijawab dengan data dan fakta yang ada di lapangan.

5.Hubungkan rumusan masalah yang didapat dengan teori-teori yang ada.

6.Rumusan masalah harus bisa diterapkan ke judul penelitian.

selain tata cara membuat perumusan masalah diatas, teman-teman wajib mengetahui terdapat 4 hal yang harus diperhatikan untuk bentuk pertanyaan yang baik pada perumusan masalah penelitian teman-teman yakni Feasible (nyata/jelas dan efisien), Calrity (Mengembangkan persepsi), Significance (Kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan), Ethnic (Tidak berhubungan suku, moral, kepercayaan, nilai-nilai agama).

Jika teman-teman ingin melakukan penelitian dengan Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif, teman-teman dapat menggunakan 3 jenis penelitian seperti berikut:

1.Analisis Bingkai

Analisis Bingkai adalah salah satu metode analisis media, dimana analisis ini berusaha untuk menentukan kunci-kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa. 

Analisis Bingkai punya 2 model yaitu Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, pada model analisis ini punya 4 struktur yaitu Sintakis (cara wartawan menyusun berita), Skrip (cara wartawan mengisahkan fakta), Tematik (cara wartawan menulis fakta), Retoris (cara wartawan menekankan fakta). 

Sumber gambar: Materi Perkuliahan.

 

Lalu, Model William A. Gamson dan Andre Modigliani yang membagi 3 struktur yaitu Media package merupakan asumsi bahwa berita memiliki konstruksi makna tertentu, Perangkat framing terbagi menjadi lima bagian, Perangkat penalaran terbagi menjadi 3 bagian.

Contoh Analisis Bingkai yang saya ketahui yakni salah satu iklan yang cukup hits pada masanya yaitu iklan mie sedap ayam spesial. Pada iklan tersebut terdapat bingkai (framing) tentang lingkungan, pengalaman aktor pemeran iklan tersebut yang punya momen dengan mie sedap ayam spesial, dan analisis eksperiental atau yang disebut juga dengan emosi/psikologi dimana ada beberapa dialog yang menampilkan dan diframing secara sangat emosional. "Udah makan dulu sana, ada mie sedap kari ayam spesial tuh!"

2.Analisis Wacana

Analisis Wacana adalah salah satu metode penelitian komunikasi yang digunakan untuk meneliti suatu pesan komunikasi yang digunakan untuk membentuk suatu wacana. teman-teman bisa melakukan teknik pengumpulan data dalam pendekatan Analisis Wacana yaitu Teknik pengumpulan data secara interaktif yang meliputi wawancara dan observasi berperan aktif dan melakukan Studi Pustaka.

Linguistik Struktur Analisis Wacana.

 

Namun pada Analisis Wacana ini terdapat kelemahan diantaranya adalah:

1.Sangat diperlukan kecerdasan dan keterampilan tinggi agar dapat memahami maksud dari pembuat wacana tersebut.

2.Pemaknaan semakin rumit karena sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif.

3.Perlu menguasai teori politik.

4.Analisis Wacana tidak memberikan jawaban yang pasti.

Tidak hanya kelebihan, Analisis Wacana ini juga punya kelebihan seperti:

1.Analisis wacana dapat diterapkan pada setiap situasi dan setiap subjek.

2.Memungkinkan pertumbuhan pribadi tingkat tinggi pemenuhan kreatif dan dapat membimbing seseorang untuk dapat berfikir kritis.

3.Tidak ada teknologi atau dana yang diperlukan tetapi analisis wacana dapat mengakibatkan perubahan mendasar dalam praktek-prakter lembaga, profesi, dan masyarkat secara keseluruhan.

Instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan Penelitian Analisis Wacana yakni bisa menggunakan Kuisioner dan Wawancara.

Contoh salah satu Analisis Wacana yang saya ketahui yakni berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami yakni pada saat saya masih bekerja di Dinas Kominfo Kota Palembang terdapat mahasiswa/i kedokteran Universitas Sriwijaya yang melakukan penelitian untuk mengetahui berapa lama pekerja Dinas Kominfo Kota Palembang duduk didepan komputer dalam sehari dan bentuk-bentuk duduk pegawai dengan melakukan wawancara dan perekaman selama 1 hari dari 1-3 pegawai Dinas Kominfo Kota Palembang.

3. Semiotika

Semiotika adalah studi tentang makna keputusan. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian besar mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Semiotika sering dibagi menjadi 3 cabang yaitu Semantik, hubunngan antara tanda dan hal-hal yang mereka lihat. Sintaksis, hubungan antara tanda-tanda dalam struktur formal. Pragmatik, hubungan antara tanda dan tanda menggunakan agen.

Semiotika dapat dilihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan antara in absentia (signified) dan tanda (signifier). 

Perlu teman-teman ketahui Iklan sering diketahui menampilkan realitas palsu yang merupakan sebuah bentuk kebohongan terhadap publik. Iklan menipu lewat bahasa karna iklan merupakan sebuah bahasa komunikasi yang memiliki struktur bahasanya sendiri.

Perhatikan model sistematis Teori Semiotika menurut Roland Barthes berikut ini:

Sumber Gambar: Materi Perkuliahan.



Contoh salah satu Analisis Semiotika yang saya ketahui yakni berasal dari Analisis Semiotika Dosen saya yang berjudul "Representasi orang tua tunggal pada iklan situs web perdagangan elektronik (Analisis Semiotika Iklan Blibli.com Versi "Bahagia itu kita yang buat")". Dimana pada Analisis tersebut meneliti makna kata "Bahagia itu kita yang buat" dengan hubungannya pada iklan Blibli.com.

Materi yang saya rangkum merupakan inti sari dari pemahaman saya selama membaca dan belajar dari materi yang sudah diberikan oleh Dosen Pengampu dan juga beberapa buku yang saya miliki sebagai referesi belajar, semoga rangkuman materi untuk memahami Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian C ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan memberi semangat kepada teman-teman pembaca semuanya.

Saya ucapkan Terima Kasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalkan komen, kritik & saran yang membangun untuk blog saya!^^

Wassalamuallaikum wr wb.

 

 

 


Rabu, 13 April 2022

MEMAHAMI MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF BAGIAN B

 Assalamuallaikum wr wb.. 

Apa kabar teman-teman semuannya, semoga dalam keadaan baik ya! Senang sekali saya kembali menulis dengan jangka waktu yang cukup dekat dari tulisan sebelumnya. Saya ingin share atau berbagi dengan teman-teman semua tentang Memahami Mata Kuliah Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian B.

Sebelum membahas Metode Penelitian Komunikasi Bagian B. Saya akan menulis rangkuman materi yang saya baca dari materi perkuliahan yang sudah diberikan melalui Dosen Pengampu saya.

Pada Bagian 1 terdapat pembahasan tentang Teknik Pengumpulan Data. Teknik Pengumpulan Data adalah suatu cara yang digunakan pihak peneliti untuk dapat mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan penelitian yang mereka ambil.

Jenis Data Peneliti. Sumber: Materi Perkuliahan.


Terdapat 2 jenis data berdasarkan penelitian yakni Data Kuantitatif yaitu pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan berbagai peraturan dan didapatkan dari banyak sumber dengan cara yang beragam dengan tujuan yang dilakukan berhasil mencapai hasil denan maksimal. Dan, Data Kualitatif yaitu pengumpulan data dengan menelusuri dokumen yang ada serta berkaitan dengan fokus saat melakukan sebuah penelitian. 

Bagan Jenis Data Berdasarkan Tipe Penelitian.

 

Lalu Jenis Data berdasarkan sumber juga ada 2, yaitu Data Primer dan Data Sekunder. Untuk memperoleh data pun terbagi menjadi 3 yaitu Data Observasional, Data Wawancara, dan Data Eksperimental.

Nah selanjutnya saya akan membahas 3 Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian B, yaitu sebagai berikut:

1.Konstruksi Realitas Sosial

Konstruksi Realitas Sosial didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana indivindu atau sekelompok indivindu, menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. 

Konstruksi sosial merupakan teori sosiologi kontemporer yang dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Teori ini adalah suatu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan (penalaran teoritis yang sistematis), bukan merupakan suatu tinjauan historis mengenai perkembangan disiplin ilmu. 

Konstruktivisme mempunyai 3 macam:

1.Konstruktivisme Radikal, hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran kita dan bentuknya tidak selalu representasi dunia nyata.

2.Realisme Hipotesis, Pengetahuan adalah sebuah Hipotetis dari struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.

3.Konstruktivisme Biasa, mengambil semua konsekuensi konstruktivisme, serta memahami pengetahuan sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam dirinya sendiri.

Dari Abstrak yang saya baca yang berjudul "Prostitusi Artis Online Dalam Konstruksi Realitas Sosial (Studi Kasus Tertangkapnya Artis AA Dalam Bingkai Harian Sriwijaya Post)" saya teringat pada Studi Kasus Konstruksi Sosial Preman Pensiun Sinetron di RCTI.

2.Penelitian Fenomenologi

Fenomenologi memiliki 2 makna yaitu sebagai filsafat dan juga metode penelitian. Fenomenologi merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang diaplikasikan untuk mengungkap kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep atau fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok indivindu dalam hidupnya. 

Salah satu contoh nya yaitu Fenomena menjadi seorang Ayah. Fokus penelitiannya adalah seperti apa pengalaman yang dirasakan oleh bapak-bapak muda ketika pertama kali menjadi seorang ayah.

Gambar Ilustrasi Fenomena menjadi Ayah.

 

Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mereduksi pengalaman indivindual terhadap suatu fenomena ke dalam deskripsi yang menjelaskan tentang esensi universal dari fenomena tersebut. Langkah-langkah riset fenomenologis yaitu:

1.Peneliti memastikan bahwa apakah rumusan masalah yang dibuat relevan untuk diteliti menggunakan pendekatan fenomenologis.

2.Dalam menyusun masalah penelitian, peneliti menangkap fenomena untuk dipertanyakan maknanya bagi sekelompok indivindu yang mengalaminya.

3.Peneliti sebagai manusia harus sejauh mungkin meninggalkan pengalaman pribadinya terkait dengan fokus penelitinya.

4.Data Fenomenologis berupa narasi deskriptif yang dikumpulkan dari cerita indivindu yang mengalami suatu fenomena yang diteliti.

5.Proses analisis data pada prinsipnya mirip dengan analisis kualitatif lainnya, yaitu data ditranskrip lalu dengan merujuk pada rumusan masalah, peneliti melakukan koding, klastering, labelling secara tematik dan melakukan interpretasi.

6.Masing-masing tema yang muncul dalam proses analisis mengandung narasi verbatim. Secara garis besar berupa deskripsi tekstual tentang apa yang dialami oleh partisipan dan bagaimana mereka mengalaminya.

3.Dramaturgi

Dramaturgi adalah sebuah metodologi. Metodologi adalah tentang ilmu tentang metode. Jadi, Dramaturgi adalah sebagai metodologi karena digunakan untuk melihat sebuah realitas, sehingga fenomena tersebut bisa dijelaskan. 

Dramaturgi digunakan untuk melihat realitas sebagai sebuah drama adanya asumsi tertentu. Dengan tujuan menyelidiki apa yang terjadi, peran apa saja dan bagaimana peran tersebut dalam interaksi antar aktor yang terlibat dalam realitas.

Langkah Analisis Metode Penelitian Dramaturgi:

1.Performance

2.Team

3.Region dan Perilaku Reguion

Dari Abstrak yang saya baca yang berjudul "Presentasi Diri Ayam Kampus (Studi Dramaturgi mengenai perilaku menyimpang mahasiswi di pekanbaru)" saya jadi teringat dengan kasus yang akhir-akhir ini mencuat di publik yaitu Studi Kasus Dea Onlyfans yang diringankan hukuman penjara akibat penjualan konten pornografi karna dianggap masih berkuliah. 

Materi yang saya rangkum merupakan inti sari dari pemahaman saya selama membaca dan belajar dari materi yang sudah diberikan oleh Dosen Pengampu dan juga beberapa buku yang saya miliki sebagai referesi belajar, semoga rangkuman materi untuk memahami Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian B ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan memberi semangat kepada teman-teman pembaca semuanya.

Saya ucapkan Terima Kasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalkan komen, kritik & saran yang membangun untuk blog saya!^^

Wassalamuallaikum wr wb.

 

 



Kamis, 07 April 2022

MEMAHAMI MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF BAGIAN A

Assalamuallaikum wr wb.. 

Hallo Apa kabar teman-teman semuanya berjumpa lagi dengan saya Salwa Tuq Sadiah mahasiswi semester 6 Stisipol Candradimuka Kota Palembang. Senang sekali pada semester akhir diperkuliahan kali ini saya terlihat lebih sering menulis blog tentang perkuliahan khususnya terkait Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif, semoga dengan berbagai tulisan saya pada blog ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

Jika pada artikel sebelumnya saya membahas tentang hal-hal yang harus diperhatikan pada Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif, pada artikel kali ini saya akan memberikan rangkuman materi Metode Penelitian Kualitatif yang bisa teman-teman jadikan sebagai referensi belajar. Didalam memahami materi ini terdapat 2 buku yang saya baca akhir-akhir ini yaitu Buku pertama Buku Teori-teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif karya Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si dan buku kedua yaitu Buku Etnografi Virtual Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Internet karya Nasrullah Rulli.

Dari kegiatan membaca materi yang sudah diberikan Dosen Ibu Sumarni Bayu Anita S.SOS M.A pada Google Classroom serta saya juga membaca 2 buku yang saya sebutkan diatas, saya merangkum hal-hal yang saya pahami tentang mata kuliah ini, semoga rangkuman saya bisa mudah dipahami oleh teman-teman semuanya.

1) Studi Kasus

Menurut materi yang saya baca, Studi Kasus didefinisikan oleh Tellis sebagai metode penelitian yang memiliki unit analitis yang lebih mengacu pada tindakan individu atau lembaga dibandingkan dengan diri individu maupun lembaga itu sendiri. Studi Kasus lebih berfokus pada tindakan atau perilaku yang dihasilkan. Terdapat 5 tradisi penelitian yang diungkapkan oleh Creswell didalam bukunya yang berjudul “Qualitative Inquiry And Research Design” yaitu biografi, fenomenologi, grounded theory study, studi kasus dan etnografi.

Namun, definisi yang lebih teknis tentang Studi Kasus yakni dikemukakan oleh Yin (1996) menyatakan bahwa Studi Kasus adalah pencarian pengetahuan secara empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata. 

Studi Kasus memiliki 2 Golongan, Pertama Studi Kasus yang bersifat Kuratif yang disebut Studi Kasus Retrospektif dan Kedua Studi Kasus Prospektif. Untuk melakukan kegiatan pengumpulan Data Penelitian Studi Kasus terdapat 5 teknik yaitu Wawancara Mendalam, Dokumentasi, Observasi langsung, Observasi terlibat, dan artifak fisik. 

Skema Penelitian Studi Kasus.

Selain itu Studi Kasus juga mempunyai beberapa keuntungan yang dinyatakan oleh Mulyana (2002:201) sebagai berikut:

1.Merupakan sasaran utama bagi penelitian empirik, yakni menyajikan pandangan subjek yang diteliti.

2.Menyajikan uraian menyeleuruh mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

3.Merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dengan narasumber.

4.Memungkinkan pembaca menemukan konsistensi.

5.Memberikan uraian tebal yang diperlukan bagi penilaian atas tranferabilitas.

6.Terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomenas dalam konteks tersebut.

Lantas kapan Studi Kasus digunakan? Menurut Yin (1994)(dalam Tellis, 1997) mengajukan 4 aplikasi model Studi Kasus.

a.Untuk menjelaskan tautan sebab-akibat yang rumit (complex causl links) dalam intervensi kehidupan nyata.

b.Untukk menggambarkan konteks kehidupan nyata yang mana intervensi tersebut terjadi.

c.Untuk menggambarkan intervensi itu sendiri.

d.Untuk mengeksplorasi situasi-situasu tersebut yang mana intervensi-intervensi yang sedang dievaluasi tidak mempunyai set outcomes yang jelas.

Nah, dari definisi dan uraian ini saya berpendapat bahwa Studi Kasus bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan. Contoh Studi Kasus di Indonesia yang saya ketahui yaitu pada awal kemunculan Covid-19 di Indonesia berbagai saluran tv sangat heboh dan ternyata Kasus Covid-19 di Indonesia jumlahnya jauh dari data resmi seperti yang tertulis di artikel Kompas.com pada tanggal 06/06/2021. Selain itu, saya juga membaca contoh Studi Kasus Analisis Perencanan & Strategi Komunikasi Birokrasi: Studi Kasus Tentang Implementasi Program Jenjang Jabatan Akademik Dosen di Kopertis Wilayah II Palembang milik Dosen saya yaitu Ibu Sumarni Bayu Anita S.SOS M.A, membaca Studi Kasusnya membuat saya kagum karena tulisan Abstrak beliau sangat padat, lugas, dan berkualitas.

Jika saya nanti mempunyai tugas untuk melakukan sebuah Studi Kasus, saya berpikir saya ingin membuat judul Penelitian "Studi Kasus Tentang Fenomena Social Selling di Social Media".

2) Etnografi Komunikasi

Berdasar materi yang saya baca, Penelitian Etnografi adalah metode kualitatif di mana peneliti mengamati dan/atau berinteraksi dengan subjek yang diteliti di lingkungan kehidupan nyata mereka. Metode Penelitian Etnografi dikembagkan oleh para antropolog sebagai cara mempelajari dan menggambarkan budaya manusia. 

Jika teman-teman ingin membuat sebuah Penelitian Etnografi yang baik, Spindler dan Hammmond (2000) menggambarkan beberapa karakteristik Etnografi yang baik yaitu:

1.Pengamatan partisipan yang diperluas

2.Peneliti berada dalam waktu yang lama di lapangan

3.Koleksi materi dalam volume besar seperti catatan, artefak, audio, dan kaset video

4.Keterbukaan, yang berarti tidak memiliki hipotesis khusus atau bahkan kategori observasi yang sangat spesifik pada awal penelitian.

Buku Teori-Teori Komunikasi.

Terdapat 3 jenis Penelitian Etnografi yaitu:

1.Holistik artinya peneliti harus memiliki empati dan melakukan identifikasi terhadap kelompok, mereka harus hidup seperti orang lokal. 

2.Semiotik artinya peneliti memeriksa bentuk simbolis yang digunakan oleh orang-orang dan menganalisisnya sehubungan dengan seluruh budaya yang berkembang dalam suatu kelompok.

3.Kritis artinya peneliti mencoba mengungkap apa yang biasanya tersembunyi dan tidak terucapkan dalam budaya dan mencari pada asumsi.

Selain itu terdapat 6 cara menuliskan penelitian Etnografi yakni:

1.Memilih proyek Etnografi

2.Menanyakan pertanyaan Etnografi

3.Mengumpulkan data Etnografi

4.Membuat catatan Etnografi

5.Menganalisis data Etnografi

6.Menulis laporan Etnografi

Salah satu contoh Studi Etnografi Komunikasi yang saya baca pada materi perkuliahan adalah Media Komunitas dan Konstruksi Identitas Kelokalan, Studi Etnografi Tentang Wongkito.net Bagi Blogger "Wong Kito" di Kota Palembang oleh Sumarni Bayu Anita S.SOS M.A. Kembali berpendapat, jika saya nanti membuat Studi Kasus Etnografi Komunikasi saya akan memilih judul penelitian "Studi Etnografi Komunikasi Algoritma Engagement Social Media pada platform Instagram".

3) Etnografi Virtual

Etnografi Virtual merupakan metodologi yang digunakan untuk menyelidiki internet dan melakukan eksplorasi terhadap entitas (users) saat menggunakan internet tersebut, menurut Cristine Hine (2000, 2015). Dalam Buku Etnografi Virtual : Buku Nasrullah, Rulli 2018 terdapat dua landasan berpikir awal yang ditekankan dalam mengkaji teknologi dan internet adalah perkembangan teknologi serta bagaimana teknologi serta bagaimana teknologi itu berkontribusi. 

Pertama, perkembangan teknologi haruus dilihat sebagai bagian(lapangan)dalam proses sosial. Kedua, pendekatan terhadap internet terkait teknologi dan sain menjadi arena baru dalam penelitian melihat bagaimana kegunaan dari teknologi sendiri serta efeknya terhadap masyarakat.

Pada materi yang saya baca ada pernyataan yang dinyatakan oleh Gauntlett (2000) bahwa kajian-kajian terhadap media, khususnya di abad ke-20 dan di masyarakat akademis barat telah memasuki abad pertengahan dengan maksud kajian media telah mendekati titik kulminasi atau istilahnya dalam "media studies was nearly dead: long live new media studies". 

Buku Etnografi Virtual.
 

Saya berpendapat mengenai pernyataan diatas bahwa orang/manusia/pelajar/mahasiswa/i yang mempelajari tentang media sedang berada dimasa yang sulit. Mengapa? karna media sudah berkembang dan bertumbuh dengan begitu luas, sehingga saya mahasiswi ilmu komunikasi merasa harus mengejar gap (jarak) yang sudah tertinggal begitu jauh dengan luar negeri dimana luar negeri sudah mempunyai fokus yang lebih dipersempit bagi mahasiswa/i yang mengambil perkuliahan Studi Ilmu Komunikasi, singkatnya Ilmu Komunikasi dan Media menjadi semakin banyak cabang yang otomatis kami juga harus semakin banyak belajar dan mencari tahu, jangan sampai kami mahasiswa/i Ilmu Komunikasi yang sekaligus mempelajari tentang media ketinggalan banyak hal dari fenomena pesatnya pertumbuhan media yang terjadi begitu cepat dimasa sekarang.

Analisis Media Siber Dalam Etnografi Virtual dengan judul Studi Kasus Famtrip GenPI Sumatera Selatan ke Lahat dan Pagaralam Tahun 2017 oleh Sumarni Bayu Anita S.SOS M.A yang saya baca pada materi yang dibagikan sangat menarik karena diangkat dari salah satu Pariwisata yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yakni Kota Lahat. Hal ini membuat saya kembali berpikir jika saya melakukan Penelitian Etnografi Virtual saya ingin melakukan Studi Penelitian dengan judul "Analisis Cara yang dilakukan media industri Televisi mempertahankan integritas dan kepercayaan publik dalam menyajikan berita ditengah masyrakat yang sudah beralih ke dunia digital dalam Etnografi Virtual".

Materi yang saya rangkum merupakan inti sari dari pemahaman saya selama membaca dan belajar dari materi yang sudah diberikan oleh Dosen Pengampu dan juga beberapa buku yang saya miliki sebagai referesi belajar, semoga rangkuman materi untuk memahami Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Bagian A ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan memberi semangat kepada teman-teman pembaca semuanya.

Saya ucapkan Terima Kasih sudah membaca tulisan saya, jangan lupa tinggalkan komen, kritik & saran yang membangun untuk blog saya!^^

Wassalamuallaikum wr wb.

    

Selasa, 29 Maret 2022

4 Hal yang harus diperhatikan pada Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif

Assalamuallaikum wr wb..

Hi teman-teman semuanya.. Apa kabar? semoga kita semua dalam keadaan baik dan sehat ya! Izinkan saya memperkenalkan kembali diri saya ya.. Nama Saya Salwa Tuq Sadiah saat ini saya menjalani perkuliahan studi S1 Ilmu Komunikasi di Stisipol Candradimuka Kota Palembang.

Pada artikel kali ini saya sebagai Mahasiswi Semester 6 Studi Ilmu Komunikasi akan membagikan pengalaman saya pada semester ini terkhusus untuk Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Namun, sebelumnya saya akan terlebih dahulu memberikan informasi sedikit tentang Metode Penelitian Kualitatif. 

Metode Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih mekankan makna dari pada generalisasi (source: www.gurupendidikan.co.id). 

Metode Penelitian Kualitatif memiliki karakteristik penelitian, berikut Karakteristik Penelitian Kualitatif Menurut Satori & Komariah (2017, hlm. 26) :

1.Memiliki latar alamiah dengan sumber data yang langsung dan instrumen kuncinya adalah penelitian.

2.Bersifat deskriptif.

3.Bekerja dengan fokus pada proses dan hasil 

4.Cara analisis data dilakukan secara induktif.

5.Menjadikan "makna" sebagai hal yang esensial.

6.Fokus studi sebagai batas penelitian.

7.Desain awalnya bersifat tentatif dan verifikatif.

8.Penelitian kualitatif menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data.

Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti, menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti, menggunakan peneliti sebagai instrumen.

Nah sebelumnya pada semester lalu (semester 5) sebelumnya saya sudah mempelajari Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Menurut saya, kedua mata kuliah ini punya pengaruh yang cukup berdampak sebelum nantinya kita sebagai mahasiswi tingkat akhir akan melangkah ke tingkat Skripsi.

Dimana, Skripsi sendiri merupakan hal yang sangat penting karna Skripsi sendiri adalah salah satu syarat kelulusan berkuliah. Wah.. kalo sudah membicarakan Skripsi kayaknya berat banget ya temen-temen^^ Tenang aja kok, kita tidak akan membahas Skripsi pada tulisan saya kali ini, sesuai judul saya akan membagikan informasi tentang 4 Hal yang harus diperhatikan pada Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif yakni sebagai berikut.

1. Siapkan Mental dan Pikiran.

Mengapa Hal pertama adalah mempersiapkan mental dan pikiran? jika terlebih dahulu kamu mencintai Mata Kuliah Penelitian Metode Kualitatif, maka kamu juga akan lebih mudah menerima materi dan belajar dengan senang, sehingga tidak ada beban serta paksaan yang menjadikan pembelajaranmu akan semakin maksimal.

Tak hanya itu, siap mental dan pikiran juga seharusnya dapat diterapkan oleh setiap orang karna hal ini adalah langkah awal untuk memulai proses sebuah sesuatu, tidak hanya untuk perkuliahan saja.

Sourcer: Google.




2. Perbanyak informasi dan referensi belajar.

Menurut saya pada semester akhir ini mahasiswa/i hendaknya semakin rajin untuk belajar dan mencari informasi yang relevan dengan Mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif agar nantinya tak lain tak bukan untuk mempermudah prosesnya memahami Metode Penelitian Kualitatif ini.

Sebagai contoh, sebagai mahasiswi tingkat akhir pada tanggal 10 maret 2022 saya mengikuti kuliah umum yang diisi oleh Dr. Rulli Nasrullah, M.Si (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Konsultan Media Digital, Penulis Buku) dengan tema "Metodologi Penelitian Komunikasi di Era New Media" yang bertempat di Aula Ismail Djalili Stisipol Candradimuka Kota Palembang, kuliah umum ini merupakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi saya, karna saya merasakan atmosfer secara langsung berada di dalam ruangan dengan suasana perkuliahan, serta saya juga dapat berinteraksi (tanya jawab) secara langsung pada saat itu.

Foto saya bersama Dosen Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif.



 3. Rajin mengikuti perkuliahan, Tidak Malas.

Seperti yang kita ketahui, selain memang sebuah kewajiban, Absensi merupakan hal yang paling sering menjadi permasalahan dalam perkuliahan baik tingkat awal maupun tingkat akhir. Menurut saya, Absensi bukan hanya kewajiban mahasiwa/i saja, namun ada esensi yang lebih dari itu yakni dengan mengikuti perkuliahan dengan rajin otomatis kita sebagai mahasiswa tidak tertinggal materi yang diberikan oleh Dosen terkhusus pada Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif ini.

Sebagai contoh, foto dibawah adalah foto saat saya mengikuti perkuliahan online Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif pada tanggal 15 Maret 2022, kesempatan mengikuti perkuliahan ini tidak ingin saya lewatkan begitu saja mengingat saat ini saya berkuliah dengan status Mahasiswi Non Regular dimana saya hanya berkuliah satu hari dalam satu minggunya yakni pada hari Sabtu saja. 

Sangat disayangkan apabila saya absen dan tidak mendapatkan materi 1x dalam 1minggu ini. Kesimpulannya dalam hal ini adalah dengan tidak absen dan mengikuti setiap mata perkuliahan dengan sungguh-sungguh maka kamu juga akan mendapatkan tidak hanya nilai melainkan ilmu yang sungguh-sungguh juga.

 

Foto saya mengikuti perkuliahan Metode Penelitian Kualitatif.


4.Membaca beberapa buku Metode Penelitian Kualitatif.

Hal ke-4 ini adalah hal yang opsional (pilihan sesuai kemampuan) karena sebenarnya dengan memahami dan belajar tentang Metode Penelitian Kualitatif menurut saya tidak cukup hanya melalui perkuliahan, memang harus ada tambahan belajar dengan menggunakan banyak referensi yakni salah satunya dengan membaca buku. 

Buku yang saya beli kali ini adalah buku "Teori-Teori Komunikasi, Penulis Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si". Saya membeli buku ini melalui E-commerce dengan harga yang sangat affordable, sekali lagi menurut saya dengan harga yang tidak terlalu mahal, saya menganggap membeli buku pembelajaran merupakan salah satu bentuk Investasi Otak, dengan membeli buku kamu akan mendapatkan banyak benefit seperti insight baru, ilmu baru, serta kamu dapat mengulang informasi yang ada di buku tersebut karna kamu memilikinya. 

Foto saya memegang buku Teori-teori Komunikasi.

Foto Cover Buku Teori-teori Komunikasi.

 

Nah gimana teman-teman? apa pendapat kalian tentang artikel saya kali ini? boleh tulis dikolom komentar ya! semua bentuk komen, saran dan kritik akan saya terima dengan senang hati karna hal tersebut akan membangun saya untuk mengembangkan blog dan tulisan saya untuk lebih baik lagi.

Jadi begitulah kira-kira 4 Hal yang harus kamu perhatikan pada Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif, 4 Hal tersebut memanglah hal dasar, namun 4 Hal tersebut bisa menjadi pondasi langkah awalmu untuk menumbuhkan rasa semangat dan pantang menyerah untuk memahami Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif khususnya bagi mahasiswa/i Semester 6 seperti saya. Sekaligus saya berharap akan banyak tugas yang membangun saya untuk memahami lebih lanjut pada Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif ini, sayapun juga sudah menyiapkan beberapa judul namun belum siap untuk saya publikasi pada artikel ini, karna saya takut nanti judulnya diambil teman hehe..

Artikel ini saya buat berdasarkan tulisan asli saya dan pengalaman saya menjadi mahasiswa/i studi S1 Ilmu Komunikasi semester tingkat akhir, jadi apabila terdapat kesalahan ataupun perbedaan pendapat pada artikel ini sekiranya dapat dimaklumi.

Terimakasih teman-teman saya ucapkan jika kalian sudah membaca artikel saya, semoga ilmu dan pengalaman yang saya bagikan pada artikel ini dapat menjadi manfaat dan berguna untuk kalian semua! Sampai jumpa di Artikel Selanjutnya.. ^^

Wassalamuallaikum wr wb..





Selasa, 21 Desember 2021

RESMI BUKA TOKO ONLINE BATU GIOK PERTAMA DI KOTA PALEMBANG, CETTO.OFFICIAL LAKUKAN 3 STRATEGI INI!

 

Postingan Grand Opening Cetto.official 12/10/2021.











Secara sadar atau tidak, trend merawat kulit wajah menggunakan produk skincare sangat berkembang pesat apalagi saat pandemi virus covid-19, kebanyakan masyarakat luas menghabiskan waktu didalam rumah, sehingga banyak masyarakat yang membeli produk skincare karena melihat trend disosial media tentang skincare menjadi meningkat. 

Hampir mirip dengan trend fashion, setiap tahunnya skincare selalu memiliki trend yang berbeda dan berubah-ubah. Berdasarkan pengamatan saya sebagai orang yang aktif bermain media sosial, saya melihat bahwa di tahun 2020-2021 ada banyak sekali produk serum dengan berbagai macam claim mulai dari mencerahkan, menghilangkan noda, memudarkan bekas jerawat, dan lain sebagainya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu karena saking banyaknya. 

Selain serum ternyata trend menggunakan masker wajah juga semakin meluas, tak jarang kaum hawa sangat sering membagikan foto selfie disosial media saat menggunakan masker wajah. 

Trend penggunaan skincare ini membuat saya melihat peluang yang akhirnya saya putuskan untuk membuat small business. Produk yang saya jual adalah Beauty Tools atau alat kecantikan yaitu Jade Roller dan Gua Sha yang terbuat dari material batu giok asli. 

Produk ini saya beri nama Cetto.official dan resmi saya buka di toko online (Instagram & Shopee) pada tanggal 21 Oktober 2021. Pada dasarnya produk ini sudah saya jual di toko online mulai tanggal 18 Oktober 2021, namun saya memilih meresmikan pada tanggal 21 Oktober 2021 karna tanggal tersebut merupakan tanggal cantik sekaligus saya dapat mengingat bahwa pada tahun 2021 adalah awal dari keberanian saya untuk memulai usaha kecil ini.

Lalu apa korelasi antara skincare dan alat kecantikan? Korelasinya adalah bahwa produk yang saya jual memiliki fungsi sebagai alat bantu dan bermanfaat untuk memaksimalkan penyerapan dari pengaplikasian serum pada kulit wajah, karna berbentuk roll dan digunakan dengan cara yang sangat mudah, saya berkeyakinan produk ini akan dapat diterima oleh masyarakat luas terutama masyarakat menengah keatas. 

Contoh Penggunaan Jade Roller saat skincare-an.
 
Walaupun masih terbilang bisnis kecil, saya tidak lupa untuk melakukan Grand Opening pada toko online saya di sosial media yakni Instagram. Grand Opening adalah pengumuman bahwa sebuah usaha bisnis baru telah resmi dibuka secara umum dan sudah bisa dinikmati atau produk sudah bisa dipesan oleh masyarakat. 

Sesuai dengan judul bahwa saya akan berbagi mengenai 3 strategi promosi yang saya gunakan saat pertama kali melakukan Grand Opening Cetto.official walaupun dengan banyak keterbatasan.
 
1. Jenis Grand Opening dan Penetapan Tanggal.
 
Poster GrandOpening Cetto.official.
 
Biasanya Grand Opening digelar dengan meriah seperti acara makan-makan diiringi alunan musik, dikarenakan pandemi covid-19 Grand Opening bisnis saya hanya  digelar secara online melalui pengumuman di Instagram saja. Sehingga jenis Grand Opening ini adalah termasuk jenis penjualan dimana saya hanya menjual 30 produk pertama dengan eksklusif packaging bagi 30 pembeli pertama.

Namun pada dasarnya produk Cetto.Official sudah memiliki massa, dimana pertama kali saya mempromosikan melalui platform TikTok sudah ada ribuan orang yang ingin membeli produk ini, sehingga hal ini memudahkan saya yang hanya tinggal menetapkan tanggal saja kapan produk ini bisa dipesan oleh mereka. 
Tanpa berlama-lama saya mempersiapkan semuanya dalam jangka waktu satu minggu, lalu pada minggu berikutnya produk Cetto.official sudah resmi dapat dipesan di toko online seperti Instagram dan Shopee.
Strategi nya adalah kecepatan saya dalam mempersiapkan semuanya agar saya tidak membuat calon konsumen tidak menunggu terlalu lama.  

2. Dukungan relasi.

Merupakan keberuntungan bagi saya bahwa saya memiliki relasi yang cukup untuk membuat bisnis kecil saya dapat dikenal masyarakat luas. Strategi dukungan relasi ini adalah dimana saya mendapatkan bantuan dari teman-teman influencer untuk memposting poster di masing-masing Instagram mereka sebagai pemberitahuan bahwa bisnis kecil saya sudah hadir di Kota Palembang dan sudah bisa dipesan secara online. Hal ini cukup berpengaruh karna sebagian dari followers saya adalah orang-orang yang melihat postingan poster tersebut.
 
Postingan poster teman-teman di Instagram.

3. Menjadikan Grand Opening sebagai Perayaan.

Untuk mengundang masyarakat dan meningkatkan insight Instagram, Cetto.official melakukan giveaway beberapa kali dalam kurun waktu satu bulan selama Grand Opening pada bulan Oktober lalu hingga Desember ini. Bukti nyata bahwa strategi ini berhasil terlihat dari naiknya jumlah followers Cetto.official yang semula hanya 500 menjadi 837 followers.

Followers Instagram Cetto.official.

Nah, sebagai bentuk kepedulian Cetto.official kepada seluruh kaum hawa di dunia terlepas dari 3 strategi diatas, Cetto.official selalu memberikan kualitas yang terbaik untuk para konsumen dengan tujuan agar produk ini bermanfaat dan menjadi solusi yang tepat dalam hal produk alat bantu kecantikan. Keren banget ya! Yuk segera kunjungi toko online nya di Shopee: 021cettoofficial dan Instagram: @cetto.official.

 

 

 

 



Senin, 01 November 2021

3 Brand UMKM Keren di Kota Palembang Menurut Salwa Tuq Sadiah

Gambar. SinergyNews.id

Palembang - UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah. Praktik usaha ini cukup populer di kalangan masyarakat karena usaha ini dapat dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil.

Dilansir dari www.kemenkeu.go.id "Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun," hal ini dapat disimpulkan bahwa UMKM berkembang pesat di Indonesia.

Berdasarkan informasi yang saya dapat, Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, Dr Mega Nugraha sempat memberikan keterangan pada Artikel Sonora.id yang menyampaikan data Sumatera Selatan mengalami lonjakan jumlah UKM pada tahun 2020. Yakni pada tahun 2019 terdapat 162 ribu UKM, lalu pada tahun 2020 bulan Desember sudah bertambah menjadi 427 ribu UKM.

Meningkatnya jumlah UKM di Kota Palembang secara signifikan membuat saya tertarik untuk menganalisis Brand UMKM dalam 3 Kategori di Kota Palembang dengan menyimpulkan menjadi 3 Brand UMKM paling keren kategori Makanan, Minuman, dan Kerajinan Tangan di Kota Palembang versi saya sebagai berikut.

1. MAJO PAJO 

Logo MajoPajo - Special Halloween.

 

Majo Pajo merupakan suatu brand lokal kategori makanan penutup (dessert) yang berasal dari Kota Palembang, Majo Pajo memiliki store kecil yang berlokasi di Jl Thamrin No 08, Kambang Iwak.

Menu Produk makanan penutup (dessert) yang dijual oleh MajoPajo ini sangat beragam, seperti Lotus Cheese in Jar (Kue Lotus), Banofee in Jar (Kue Pisang Kopi), Cookies, Lava Cake, Milk Pudding, Cereal Bowl, dan Whole Lotus Cheese Cake. Walaupun Fokus brand MajoPajo menjual makanan penutup (dessert) mereka juga tetap menjual berbagai minuman yang unik dan menggugah selera dengan produk best seller yaitu Banoffe in Jar yakni bolu yang dilapisi pisang lembut dan topping cream kopi dan ditaburi cokelat parut diatasnya.

Menu makanan MajoPajo - @majo.pajo

Menu Minuman MajoPajo - @majo.pajo

 

Kamu bisa mendapatkan produk makanan penutup ini hanya dengan harga mulai dari 20rb an saja. Beruntung, pemilik UKM brand MajoPajo ini merupakan teman saya yang bernama Nurul Annisa Fitri, awalnya beliau memulai usaha kecil ini hanya dengan menggunakan media sosial di instagram dengan username @majo.pajo, jadi pelanggan yang membeli produk makanan ini terlebih dahulu harus menunggu atau menggunakan sistem PO (Pre-order), setelah semakin banyak pelanggan yang berminat membeli produk ini akhirnya beliau memutuskan untuk membuat store kecil yang tepat berada disebelah rumah beliau di Jl Thamrin No 08, Kambang Iwak, dan saat ini MajoPajo sudah memiliki sebanyak 5.167 Followers di instagram @majo.pajo.

Walau hanya berukuran kecil, store ini menjadi tempat yang cukup diminati bagi anak muda jaman sekarang, karna design arsitektur dan properti yang digunakan didalam store ini sangat menarik dan instagramable. Kesimpulan dari Produk brand UMKM yang saya analisis kali ini saya gunakan rating dengan pembagian :

- Store = 7/10

- Rasa Makanan = 8/10

- Pemasaran / Social Media = 8/10

Sukses terus untuk UKM Brand MajoPajo, usaha yang dimulai oleh gadis berusia 23 Tahun, kisahnya sangat menginspirasi dan produk brand yang ia ciptakan tidak abal-abal dan well prepared maka dari itu brand UMKM ini menjadi urutan No 1 brand UMKM Keren kategori makanan di Kota Palembang.

Lokasi MajoPajo

2. Mimik Susu Palembang

UMKM kategori Minuman satu ini mengingatkan saya kepada tempat wisata di Lembang, Kota Bandung yang bernama FarmHouse Susu Lembang, dimana produk minuman yang dijual adalah berbahan dasar susu, wajar saja jika saya bilang UMKM ini keren karena warga Kota Palembang tak perlu jauh-jauh lagi untuk menikmati Minuman Susu yang serupa.

Mimik Susu Palembang merupakan salah satu brand UMKM kategori minuman yang berbahan dasar susu, brand ini sudah ada sejak Bulan July Tahun 2020 yang dimiliki oleh Aisyah Chaa (Owner Mimik Susu Palembang), Lalu apa yang membuat brand ini berbeda dari minuman susu lainnya?  Mimik Susu Palembang menawarkan berbagai macam pilihan rasa buah yang dipadukan dengan susu sapi Asli. 

Logo Mimik Susu Palembang
 

Harga dari minuman ini juga terbilang cukup murah, dimulai dari 12rb an saja. Produk minuman ini dapat kamu temui diberbagai tempat karna Mimik Susu sudah punyai banyak cabang di Kota Palembang yaitu bisa kamu dapatkan di cabang Kambang Iwak, Way Hitam, Km5, dan Gandus. Namun, Mimik Susu belum memiliki store, mereka masih memilih konsep berjualan dengan menggunakan booth atau tenda kecil yang bisa berpindah-pindah tempat.

Tampilan Kemasan Mimik Susu Palembang

Menu Mimik Susu Palembang
 

Saat ini Mimik Susu Palembang sudah memiliki sebanyak 2,467 Followers di Instagram @mimiksusu_plm. Kesimpulan dari Produk brand UMKM yang saya analisis kali ini saya gunakan rating dengan pembagian :

- Store = 6/10

- Rasa Minuman = 7/10

- Pemasaran / Social Media = 8/10

Sukses terus untuk UMKM kategori minuman Mimik Susu Palembang yang sudah ada sejak tahun lalu dan sampai saat ini masih bertahan dan survive walaupun di masa Pandemi Covid-19, salah satu brand UMKM yang terbilang baru tetapi begitu dikenal dikalangan anak muda jaman sekarang terutama dikenal melalui sosial media.

3. HELLO KENDAY

Terakhir, brand UMKM dengan kategori kerajinan tangan ini salah satu brand favorite saya yaitu Hello Kenday, brand ini sudah ada sejak tahun 2020 yang dimiliki oleh Kenday (owner Hello Kenday). Saya sudah sering memesan produk kerajinan tangan disini karna dengan harga nya terbilang sangat murah mulai dari 5rb - 10rb an saja saya bisa mendapatkan pernak pernik seperti gelang, kalung, hingga cincin yang dirangkai dari butir-butir pernik oleh tangan ownernya sendiri. 

Logo Hello Kenday 

Menurut saya produk UMKM ini keren karena diciptakan dan dihandle oleh anak remaja yang berusia 17 tahun, hal ini sangat menginspiratif karena ia bisa menggunakan skill nya kearah yang sangat baik yaitu bisnis hingga ia menggunakan sosial media yang menjadi ujung tombak atas bisnis kerajinan nya ini. Saat ini instagram @Hellokenday sudah memiliki followers sebanyak 468 Followers, walaupun terbilang masih sedikit tetapi ini suatu awal yang baik dan hanya perlu sedikit polesan atau teknik marketing saja, karena produk yang ditawarkan atau dijual oleh Hello Kenday ini sangat menarik dan bagus-bagus apalagi termasuk dalam kategori kerajinan tangan, Sangat Kreatif!

Produk Hasil Kerajinan Tangan Hello Kenday.

Kerajinan tangan ini belum memiliki store khusus, sampai saat ini ia masih menggunakan sosial media (instagram) sebagai media promosi dan jalur pemesanan dari produk ini. Saya pribadi sudah memesan lebih dari 3x produk aksesoris brand UMKM Hello Kenday ini.

Kesimpulan dari Produk brand UMKM yang saya analisis kali ini saya gunakan rating dengan pembagian :

- Store = -

- Hasil kerajinan = 8/10

- Pemasaran / Social Media = 7/10

Saya berharap produk kerajinan tangan Hello Kenday ini bisa mengalami peningkatan, karena sangat potensial mengingat di Kota Palembang sendiri masih belum banyak store khusus yang menjual produk kerajinan tangan seunik, selucu, dan seberagam seperti yang dijual oleh Hello Kenday ini!

Itulah 3 Brand dari 3 Kategori Makanan, Minuman, serta Kerajinan Tangan yang merupakan hasil produk UMKM yang menurut saya paling keren di Kota Palembang. Semoga bisa bermanfaat untuk menjadi rekomendasi serta menambah referensi anda tentang UMKM yang ada di Kota Palembang!


 

 


 






 


Kamis, 24 Juni 2021

PENGALAMAN MEMBUAT FILM PENDEK - CAFIFEST STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG TAHUN 2021

 

Assalamuallaikum wr.wb.  Teman-teman pembaca yang saya sayangi kali ini saya akan berbagi pengalaman pribadi saya tentang pembuatan film pendek yang saya lakukan pada bulan Mei Tahun 2021. Namun sebelum nya saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu CAFIFEST sendiri.


Cafifest (Candradimuka Film Festival) Merupakan event atau acara lomba pembuatan film pendek yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswi Stisipol Candradimuka Kota Palembang. Event ini sendiri agenda yang diselenggarakan setiap tahun se Sumatera Selatan.  Di setiap tahun tentunya CAFIFEST diselenggarakan dengan tema yang berbeda-beda. Kali ini, pada tahun 2021 CAFIFEST diselenggarakan dengan tema “MENUJU TITIK TERANG” (Meningkatkan Kreasi Sineas Muda Sumatera Selatan Ditengah Pandemi Terhadap Film Pendek Indonesia).

Walaupun dalam keadaan Pandemic Covid-19, CAFIFEST tetap diadakan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini membuat panitia dan peserta yang mengikuti lomba inipun tidak perlu khawatir untuk mengikuti eveng CAFIFEST ini.

1.Antusiasme dengan judul film yang diproduksi dan ajang CAFIFEST 2021.

Saat mendengar CAFIFEST akan diadakan pada tahun 2021 saya selaku mahasiswi Stisipol Candradimuka sangat excited karna dalam kesempatan yang saya tunggu-tunggu ini saya ingin mengeksplor diri saya dan mengembangkan bakat kreatifitas saya, apalagi saya sangat suka menonton film pendek maupun film-film bioskop. Kami mendapatkan tugas dari untuk membuat film pendek dari Dosen Pengampu kami, Beliau bernama Sumarni Bayu Anita. S.SOS. M.A. Hal itu membangkitkan semangat saya untuk mempraktekan apa yang saya ketahui tentang dunia perfilman apalagi nantinya film ini akan diikutsertakan dalam lomba di event CAFIFEST Tahun 2021.

Adapun Rangkaian acara yang kelompok saya ikuti yaitu :

- Pendaftaran : 9 Mei - 12 Juni 2021.

- Pengumpulan karya : 13 Juni - 15 Juni 2021.

- Penilaian Lomba : 16 Juni 2021.

- Pengumuman Pemenang : 23 Juni 2021.

Saya mengikuti Lomba Film Pendek CAFIFEST ini dengam membuat kelompok bersama teman sekelas saya yang 1 semester dan membuat production house sendiri dengan nama SAC Production beranggotaan :

1. Salwa Tuq Sadiah - NPM 0119009 - Ilmu Komunikasi Semester 4.

2. Putri Celia - NPM 0119065 - Ilmu Komunikasi Semester 4.

3. Ayu Putri - NPM 0119080 - Ilmu Komunikasi Semester 4.

Kami mendiskusikan judul film pendek yang akan kami buat untuk pertama kali nya. Setelah lebih dari 3 hari kami memutuskan untuk mengambil judul film dari bahasa jawa yaitu Getih yang berarti darah karna film yang akan kami garap merupakan film bergenre Thriller. 

2. Buku-buku yang dibaca dan latihan-latihan yang dilakukan untuk menyelesaikan produksi film pendek.

 

Buku adalah jendela dunia kata pepatah lama. Tentunya pembacaan buku dan mempelajari film secara terperinci wajib dilakukan sebelum produksi film itu sendiri. Kami menggunakan buku "MEMAHAMI FILM" by Himawan Pratista. Buku ini sangat membantu kami dalam pembuatan film pendek yang akan dilombakan  karna buku ini memuat detail perfilman yang dikemas dengan bahasa yang mudah kami pahami.

Untuk latihan sendiri kami latihan secara mandiri di rumah masing-masing menggunakan kaca untuk  melatih ekspresi kami dan kami juga secara bersama-sama melakukan latihan di rumah salah satu tim SAC Production.

Agar memudahkan kami memulai produksi film pendek ini, kami membuat story board seadanya sebagai bahan latihan dan gambaran kami untuk melalukan shoot pada gambar dan adegan yang akan kami tampilkan nantinya.

3. Kesulitan dan solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas tepas waktu.

Bagi saya disetiap tugas dan pekerjaan tentunya pasti ada kesulitan terutama dalam pembuatan film. Menurut saya Film bukan hal yang mudah untuk dibuat dan dikerjakan, banyak detail dan adegan yang tidak diketahui oleh penonton setelah film tersebut siap tayang.

Walaupun film pendek ini dibuat untuk memenuhi tugas perkuliahan, tetapi kami membuat nya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal juga. 

Tak lain tak bukan kesulitan kami adalah pembagian waktu. Deadline pengumpulan tugas yang terbilang cukup, namun membuat kami tetap harus menyelasaikan pembuatan film ini dengan waktu yang singkat karna tim SAC Prodcuction rata-rata bekerja pada weekdays

Kami menyelesaikan film  ini dalam waktu 3 hari dengan pembagian 1 hari syuting, 1 hari edit film, 1 hari evaluasi dll. Dalam 1 hari syuting kami berpindah 3x lokasi, kami memulai nya dari pagi hingga sore.

Kami memilih lokasi yang mudah dijangkau dan tentunya kami sudah izin terlebih dahulu untuk pengambilan video nya. Lokasi-lokasi tersebut yaitu:

- Pasar Perumnas Palembang : kami memilih lokasi ini karna dekat dengan rumah Putri Celia.

- Rumah Celia : kami memilih lokasi ini karna suasana nya sangat mendukung genre film yang akan kami buat.

- Mutual Coffe Shop : kami memilih lokasi ini karna sepi dan hanya ada beberapa pengunjung sehingga tidak menimbulkan banyak suara ketika pengambilan video, karna kami mengambil video hanya dengan smartphone tanpa bantuan mic dan alat pendukung lainnya.

Setelah 3 hari terlewati tugas ini pun Alhamdulillah dapat selesai dengan  baik dan maksimal mulai dari poster film, teaser atau trailer film, hingga peng-uploadan film kami selesai kan tepat waktu berkat kerja tim kami bertiga sebagai tim SAC Production. 
Film kami tayang pada Tanggal 31 Mei 2021 di salah satu youtube milik tim SAC Production, yang tentunya masih bisa pembaca saksian kapanpun dan dimanapun.

4. Kesimpulan 

Secara Harfiah Sinematografi adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik penggambilan gambar dan dan menggabungkan nya menjadi rangkain cerita yang disampaikan dalam bentuk video.

Namun, Menurut saya Sinematografi adalah salah satu mata kuliah yang membuat saya mempelajari betapa berharga nya proses demi menciptakan suatu karya yang layak dan menarik untuk ditonton khalayak umum. Ada banyak kesulitan yang tentunya masih harus kami pelajari dalam mata kuliah Sinematografi bukan hanya skill membuat karya film saja tapi lebih dari itu.

Sampai saat ini saya dan teman-teman ketagihan untuk membuat film pendek, karna kepuasan kami setelah melihat film itu tayang dan ditonton banyak orang. Walaupun masih terbilang jauh dari kata sempurna kami bangga karna bisa membuat moment dan pengalaman berharga di masa-masa berkuliah, dan tentunya tulisan ini akan abadi dan  menjadi jejak digital kami kelak setelah kami selesai menyelesaikan perkuliahan Ilmu Komunikasi di Stisipol Candradimuka. 

Sekian terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu kami Ibu. Sumarni Bayu Anita S.SOS. M.A yang sudah membimbing dan memberikan kami banyak ilmu pada mata kuliah semester 4 ini dan juga kepada pembaca yang sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. <3

Jangan lupa untuk follow akun instagram saya @meisyasallwa dan DM jika ada pertanyaan atau request tulisan apa selanjutnya yang akan saya tulis dan saya bagikan pada blog ini. <3<3<3

Terapkan protokol kesehatan 3M ya temen-temen, mencuci tangan, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer dimanapun temen-temen berada agar temen-temen terhindar dari penyakit apapun terutama virud covid-19.

 


 

 


MEMAHAMI MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF BAGIAN C

Assalamuallaikum wr wb.. Halo teman-teman semuanya, bertemu kembali dengan saya Salwa Tuq Sadiah Mahasiswi Semester 6 Ilmu Komunikasi Stisip...